Bendera Tauhid

Sabtu, 27 Juli 2013

Umat terbaik yang Terpuruk

Kajian #umatterbaik diambil dari akun @Pejuang__Allah tanggal 26 Juli 2013

1. “Saya orang muslim”, kata2 ini sering kita ucapkan pada orang lain, tapi apakah kita mengerti dengan apa yang kita katakan?

2. Apakah kata-kata itu sekedar untuk memberi tau orang lain apa agama kita? Bukankah kata muslim itu sendiri mempunyai makna.

3. Apakah diri kita sudah mencerminkan sebagai seorg muslim? Atau hanya mengikuti agama kita yg mengikuti org tua & keturunan terdahulu?

4. Jgn2 kita sbg muslim hny ikut2an tanpa mengerti makna dan tujuan sbg seorg muslim

5. jangan2 ucapan syahadat sbg salah satu rukun Islam tak ada makna khusus mendalam yg membekas dihati

6. Seorg muslim spt disebut dlm Q.S Ali Imran : 110 adlh sbg umat terbaik mmiliki kedudukan tinggi dimata Allah SWT,namun knytaannya?

7. yg pasti tdk mungkin Allah salah di dlm QS Al Imran tersebut.yg salah adalah pasti dtgnya dari mns itu sndiri hingga tdk mjd umat terbaik

8. “Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia,.... (Q.S Ali Imran : 110 ).

9. namun kini kaum muslim tidak bisa dikategorikan sebagai sebagaimana yang disebutkan Allah melalui firmanNya tsb.

10. Untuk menuju kepada gelar itu tentulah mesti melewati sebuah perjuangan yang berat dan besar

11. Sejarah mncatat bgaimana berat &besarnya prjuangan Rasulullah &umat Islam generasi awal dlm mnyebarkan &mnerapkan syariat Islam

12. Brlanjut perjuangan para Khulafaur Rasyidin mengokohkan pilar2 Khilafah Islamiyah,dilanjutkan bani Umayyah,bani Abbasiyyah,bani Usmaniyah

13. Ktika Khilafah Islamiyah dihancurkan oleh Mustafa Kemal pd tahun 1924,bencana besar dtg mangguncang kaum muslim hingga saat ini

14. Kaum muslim ditelan para penjajah. prjuangan berat yg dahulu dilalui Nabi,sahabat,&para Khalifah,mesti dilalui jg kaum muslim abad ini

15. Prjuangan utk kembali mnerapkan syariat Islam secara kaffah dlm bingkai Khilafah Islamiyah,mengembalikan posisi kaum muslim sbg

16. Gurita pejajahan kaum kafir thdp kaum muslim telah menyebar ke mana2 disegala bidang,mmbuat umat muslim terpuruk tdk lg mjd

17. dinegeri kita saja,kaum muslim mjd minoritas yg terminorkan dlm segala segi baik ekonomi,politik,hkm,budaya,pendidikan,kshatan

18. kurang lbih 100jt penduduk Indonesia hidup dibwh garis kemiskinan dgn standar kemiskinan US$ 2 per hari

19. blm lg fakta miris di negeri muslim terbesar ini justru parah dlm aborsi,skitar 2,6jt bayi diaborsi stiap thnnya,astaghfiruloh

20. lalu, SDA Indonesia yg dikuasai segelintir kapitalis & pihak asing,bahkan 90% total produksi minyak dikuasai asing

21. tmbh mngjutkan lg data dari KPI bhw 62,7% remaja SMP mengaku sudah tidak perawan lagi.. astaghfiruloh..

22. Semua ini mengantarkan pd kesimpulan bhw ada sst yg salah pd diri kaum muslim dgn keislamannya

23. Gelar blm bisa disematkan,ajaran Islam blm mnunjukkan kesempurnaannya,& blm dlm dpt mmberi rahmat bgi seluruh alam

24. Stiap mslh pasti mmiliki sebab & akibat,api & asap,apabila kita salah menganalisis kita pasti akan salah menentukan solusi

25. Seseorg yg demam tinggi bukan berfokus pada panasnya,nmun justru kpd yg menyebabkan panas.mslh yg tjd pd kaum muslim jg sama

26. kemiskinan,ketertinggalan teknologi,akhlak buruk,pendidikan parah,pergaulan amburadul,bknlah sebab utama kaum muslim terpuruk

27. lebih tepatnya hal tsb merupakan AKIBAT dari terpuruknya kaum muslim,krn itulah hal2 tsb blm ckup utk bangkitkan kaum muslim

28. Kuwait&Arab Saudi yg sangat kaya tdk mnolong mrk dr keterpurukan agama.Bhkan UniEmiratArab yg mmlki gdg trtinggi,alami nasib sm

29. diMakkah & Madinah yg mayoritas pendudukny ber-akhlakul karimah,kbnykan pun diam melihat saudaranya diPalestina dibantai Yahudi

30. Kaum Muslim mmliki profesor & ahli pndidikan,Al-Azhar mjd Universtas Islam terkenal,nmun ttp tdk mnghasilkan perbaikan pd umat

31. ini mjd bukti bhw ada ssuatu yg lbih mendasar pd kaum muslim yg harus diubah sbelum smua keterpurukannya dpt dibangkitkan

32. Dlm sjarah dunia,peradaban2 yg maju utk memimpin dunia smuanya mmiliki suatu kesamaan,yaitu mningkatkan taraf berpikir

33. Meningkatnya taraf berpikir inilah yg nantinya akan membawa pd perubahan dlm pendidikan,ekonomi,sains,tekhnologi,akhlak,dll

34. taraf berpikir yg meningkat akan mengkristalisasi & membentuk cara pandang seseorg thdp kehidupan yg biasa dsbut way of life

35. inti dr way of life terletak pd tujuan hidupny, akhirnya mnentukan bagaimana dia mmpunyai pandangan thdp kehidupan

36. tujuan hdp mns ditentukan dlm 3 prtanyaan mendasar:dari mana asal manusia? ; utk apa manusia hidup? ; akan kemana stelah mati?

37. 1.DrMnManusiaBerasal?Meyakini bhw Allah mnciptakan kita.(Jgn smpai akidah dsesatkan oleh teori CharlesDarwin mns asal drMonyet)

38. "Hai manusia sembahlah Tuhanmu yg tlh mncptakan kalian & org2 sblm kalian,agar kalian bertakwa"QS.Al Baqarah:21

39. 2.UtkApaManusiaHidup?Mns didunia adlh utk beribadah kpd Allah.ibadah artnya TAAT,patuh/tunduk,jlnkan perintahNya & jauhi lrngan

40. "Dan aku tdk mnciptakan jin & manusia mlainkan spy mrk mnyembah (beribadah) kepadaKu"QS.Adz Dzariyaat:56

41. 3.KmnManusiaStelahMati?Stelah kmatian akan ada khidupan akhirat,yg mau tdk mau pst dilalui manusia dgn 2 plihan:SURGA / NERAKA

42. "Kmudian,ssdh itu,ssngguhny km sklian bnr2 akan mati.kmudian,ssunguhny km sklian akan dbngkitkan dr kburmu di hari KIAMAT"QS.AlMukminun:15

43. 3 Prinsip inilah yg ditanamkan Rasulullah ktika beliau mmbangkitkan taraf berpikir kaum Quraisy yg saat itu jahiliyah

44. mnjdikan umat Islam dlm 60 tahun saja bangkit mjd pemimpin dunia menyaingi peradaban yg tlah berusia ribuan thn,romawi&persia

45. Smuanya diawali pningkatan taraf berpikir shg aktivitas kehidupan mrk melejit mjd yg terbaik

46. Seorg muslim akan beraktivitas berdasar perintahNya scr max dlm sluruh aspek khidupan sbg suatu bagian dr ketaatan kpd Allah

47. Seorg muslim tdk akan takut pd kematian krn mrk tdk mmandang dunia adlh akhir dr perjalanan hidupnya

48. Way of life/tujuan hidup ini menghujam masuk kedlm relung pemikiran & hati kaum muslim & mnghadirkan Allah SWT dmnpun/kpnpun

49. Mk terciptalah kondisi yg harmonis & menunjang utk sgala bntuk perkembangan.inilah yg dilakukan Rasulullah di Makkah slm 3 thn

50. dgn way of life yg bnr2 dipahami ini,kaum muslim terjaga dr konsep kehidupan lain yg pasti membuat kerusakan

51. umat muslim pun bangkit mjd & menebarkan rahmat bg seluruh alam dlm aspek pndidikan,teknologi,ekonomi,politik,sosial,dll

52. Demikian sdkit penjabaran ttg seharusnya umat Islam sbg , next InsyaAllah ada kesempatan kami bahas lbih dlm lagi



Materi sebagian diambil dari buku Beyond Inspiration,  penulis : @Felixsiauw 

Selasa, 23 Juli 2013

MENGAPA HATI KERAS MEMBATU ?

Hati adalah sumber penalaran, tempat pertimbangan, tumbuhnya cinta dan benci, keimanan dan kekufuran, taubat dan keras kepala, ketenangan dan kegoncangan.

Hati juga sumber kebahagiaan, jika kita mampu membersihkannya, namun sebaliknya merupakan sumber bencana jika menodainya. Aktivitas badan sangat tergantung lurus bengkoknya hati. Abu Hurairah Radhiallaahu anhu berkata, "Hati adalah raja, sedangkan anggota badan adalah tentara. Jika raja itu bagus, maka akan bagus pula tentaranya. Jika raja itu buruk, maka akan buruk pula tentaranya."

Tanda-Tanda Kerasnya Hati

Hati yang keras memiliki tanda-tanda yang bisa dikenali, di antara yang terpenting sebagai berikut :

1.Malas Melakukan Kataatan dan Amal Kebaikan
Terutama malas untuk menjalankan ibadah, bahkan mungkin meremehkan nya, melakukan shalat asal-asalan tanpa ada kekhusyukan dan kesungguhan, merasa berat dan enggan, merasa berat pula menjalankan ibadah-ibadah sunnah. Allah telah menyifati kaum munafiqin. Firman-Nya, artinya,
"Dan mereka tidak mengerjakan shalat, melainkan dengan malas dan tidak (pula) menafkahkan (harta) mereka, melainkan dengan rasa enggan." (At-Taubah : 54)

2. Tidak Tersentuh Oleh Ayat Al-Qur'an dan Petuah
Ketika disampaikan ayat-ayat yang berkenaan dengan janji dan ancaman Allah, maka tidak terpengaruh sama sekali, tidak mau khusyu' atau tunduk, dan juga lalai dari membaca al-Qur'an serta mendengarkannya, bahkan enggan dan berpaling darinya. Sedang kan Allah Subhannahu wa Ta'ala telah memperingatkan, artinya,
"Maka beri peringatanlah dengan al-Qur'an orang yang takut kepada ancaman-Ku." (Qaaf : 45)

3. Tidak Tersentuh dengan Ayat Kauniyah
Tidak tergerak dengan adanya peristiwa-peristiwa yang dapat memberikan pelajaran, seperti kematian, sakit, bencana dan semisalnya. Dia memandang kematian atau orang yang sedang diusung ke kubur sebagai sesuatu yang tidak ada apa-apanya, padahal cukuplah kematian itu sebagai nasihat.
"Dan tidakkah mereka (orang-orang munafik) memperhatikan bahwa mereka diuji sekali atau dua kali setiap tahun, kemudian mereka tidak (juga) bertaubat dan tidak (pula) mengambil pelajaran?" (At-Taubah :126)

4. Berlebihan Mencintai Dunia dan Melupakan Akhirat
Himmah dan segala keinginannya tertumpu untuk urusan dunia semata. Segala sesuatu ditimbang dari sisi dunia dan materi. Cinta, benci dan hubungan dengan sesama manusia hanya untuk urusan dunia saja. Ujungnya, jadilah dia seorang yang dengki, egois dan individualis, bakhil dan tamak terhadap dunia.

5. Kurang Mengagungkan Allah.
Sehingga hilang rasa cemburu dalam hati, kekuatan iman melemah, tidak marah ketika larangan Allah diterjang, serta tidak mengingkari kemungkaran. Tidak mengenal yang ma'ruf serta tidak peduli terhadap segala kemaksiatan dan dosa.

6. Kegersangan Hati
Kesempitan dada, mengalami kegoncangan, tidak pernah merasakan ketenangan dan kedamaian sama sekali. Hatinya gersang terus-menerus dan selalu gundah terhadap segala sesuatu.

7. Kemaksiatan Berantai
Termasuk fenomena kerasnya hati adalah lahirnya kemaksiatan baru akibat dari kemaksiatan yang telah dilakukan sebelumnya, sehingga menjadi sebuah lingkaran setan yang sangat sulit bagi seseorang untuk melepaskan diri.

Sebab-Sebab Kerasnya Hati

Di antara faktor kerasnya hati, yang penting untuk kita ketahui yakni:

1. Ketergantungan Hati kepada Dunia serta Melupakan Akhirat
Kalau hati sudah keterlaluan mencintai dunia melebihi akhirat, maka hati tergantung terhadapnya, sehingga lambat laun keimanan menjadi lemah dan akhirnya merasa berat untuk menjalankan ibadah. Kesenangannya hanya kepada urusan dunia belaka, akhirat terabaikan dan bahkan ter-lupakan. Hatinya lalai mengingat maut, maka jadilah dia orang yang panjang angan-angan.
Seorang salaf berkata, "Tidak ada seorang hamba, kecuali dia mempunyai dua mata di wajahnya untuk memandang seluruh urusan dunia, dan mempunyai dua mata di hati untuk melihat seluruh perkara akhirat. Jika Allah menghendaki kebaikan seorang hamba, maka Dia membuka kedua mata hatinya dan jika Dia menghendaki selain itu (keburukan), maka dia biarkan si hamba sedemikian rupa (tidak mampu melihat dengan mata hati), lalu dia membaca ayat, "Maka apakah mereka tidak memperhatikan al-Qur'an ataukah hati mereka terkunci." (Muhammad : 24)

2. Lalai
Lalai merupakan penyakit yang berbahaya apabila telah menjalar di dalam hati dan bersarang di dalam jiwa. Karena akan berakibat anggota badan saling mendukung untuk menutup pintu hidayah, sehingga hati akhirnya menjadi terkunci. Allah berfirman, "Mereka itulah orang-orang yang hati, pendengaran dan penglihatannya telah dikunci mati oleh Allah, dan mereka itu lah orang-orang yang lalai" (QS.16:108)
Allah Subhannahu wa Ta'ala memberitahukan, bahwa orang yang lalai adalah mereka yang memiliki hati keras membatu, tidak mau lembut dan lunak, tidak mempan dengan berbagai nasehat. Dia bagai batu atau bahkan lebih keras lagi, karena mereka punya mata, namun tak mampu melihat kebenaran dan hakikat setiap perkara. Tidak mampu membedakan antara yang bermanfaat dan membahayakan. Mereka juga memiliki telinga, namun hanya digunakan untuk mendengarkan berbagai bentuk kebatilan, kedustaan dan kesia-siaan. Tidak pernah digunakan untuk mendengarkan al-haq dari Kitabullah dan Sunnah Rasul Shalallaahu alaihi wasalam (Periksa QS. Al A'raf 179)

3. Kawan yang Buruk
Ini juga merupakan salah satu sebab terbesar yang mempengaruhi kerasnya hati seseorang. Orang yang hidupnya di tengah gelombang kemaksiatan dan kemungkaran, bergaul dengan manusia yang banyak berku-bang dalam dosa, banyak bergurau dan tertawa tanpa batas, banyak mendengar musik dan menghabiskan hari-harinya untuk film, maka sangat memungkinkan akan terpengaruh oleh kondisi tersebut.

4. Terbiasa dengan Kemaksiatan dan Kemungkaran
Dosa merupakan penghalang seseorang untuk sampai kepada Allah. Ia merupakan pembegal perjalanan menuju kepada-Nya serta membalikkan arah perjalanan yang lurus.
Kemaksiatan meskipun kecil, terkadang memicu terjadinya bentuk kemaksiatan lain yang lebih besar dari yang pertama, sehingga semakin hari semakin bertumpuk tanpa terasa. Dianggapnya hal itu biasa-biasa saja, padahal satu persatu kemaksiatan tersebut masuk ke dalam hati, sehingga menjadi sebuah ketergantungan yang amat berat untuk dilepaskan. Maka melemahlah kebesaran dan keagungan Allah di dalam hati, dan melemah pula jalannya hati menuju Allah dan kampung akhirat, sehingga menjadi terhalang dan bahkan terhenti tak mampu lagi bergerak menuju Allah.

5. Melupakan Maut, Sakarat, Kubur dan Kedahsyatannya.
Termasuk seluruh perkara akhirat baik berupa adzab, nikmat, timbangan amal, mahsyar, shirath, Surga dan Neraka, semua telah hilang dari ingatan dan hatinya.

6. Melakukan Perusak Hati
Yang merusak hati sebagaimana dikatakan Imam Ibnul Qayyim ada lima perkara, yaitu banyak bergaul dengan sembarang orang, panjang angan-angan, bergantung kepada selain Allah, berlebihan makan dan berlebihan tidur.

Solusi

Hati yang lembut dan lunak merupakan nikmat Allah yang sangat besar, karena dia mampu menerima dan menyerap segala yang datang dari Allah. Allah mengancam orang yang berhati keras melalui firman-Nya,
"Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang membatu hatinya untuk mengingat Allah.Mereka itu dalam kesesatan yang nyata. (Az-Zumar: 22)

Di antara hal-hal yang dapat membantu menghilangkan kerasnya hati dan menjadikannya lunak, lembut dan terbuka untuk menerima kebenaran dari Allah yakni:

1. Ma'rifat (mengenal) Allah
Siapa yang kenal Allah, maka hatinya pasti akan lunak dan lembut, dan siapa yang jahil terhadap-Nya, maka akan keras hatinya. Semakin bodoh seseorang terhadap Allah, maka akan semakin berani melanggar batasan-Nya. Dan semakin seseorang berfikir tentang Allah, maka semakin sadar akan kebesaran Allah, keluasan nikmat serta kekuasaan Nya.

2. Mengingat Maut
Pertanyaan kubur, kegelapannya, sempit dan sepinya, juga penderitaan menjelang sakaratul maut termasuk ke dalam mengingat maut. Memperhatikan pula orang-orang yang telah mendekati kematian dan menghadiri jenazah. Hal itu dapat membangunkan ketertiduran hati kita, dan mengingatkan dari keterlenaan. Sa'id bin Jubair berkata, "Seandainya mengingat mati lepas dari hatiku, maka aku takut kalau akan merusak hatiku."

3. Berziarah Kubur dan Memikirkan Penghuninya.
Bagaimana mereka yang telah ditimbun tanah, bagaimana mereka dulu makan, minum dan berpakaian dan kini telah hancur di dalam kubur, mereka tinggalkan segala yang dimiliki, harta, kekuasaan maupun keluarga, lalu ingat dan berfikir, bahwa sebentar lagi dia juga akan mengalami hal yang sama.

4. Memperhatikan Ayat-ayat Al- Qur'an.
Memikirkan ancaman dan janjinya, perintah dan larangannya. Karena dengan memikirkan kandungannya, maka hati akan tunduk, iman akan bergerak mendorong untuk berjalan menuju Rabbnya, hati menjadi lunak dan takut kepada Allah.

5. Mengingat Akhirat dan Kiamat
Huru-hara dan kedahsyatannya, Surga dengan kenimatannya, neraka dengan penderitaannya yang disediakan bagi para pelaku dosa dan kemaksiatan.

6. Memperbanyak Dzikir dan Istighfar
Dzikir dapat melunakan hati yang keras. Karena itu selayaknya seorang hamba mengobati hatinya dengan berdzikir kepada Allah, sebab ketika kelalaian bertambah, maka kekerasan hati makin memuncak pula.

7. Mendatangi Orang Shalih dan Bergaul dengen Mereka.
Orang shaleh akan memberikan semangat ketika kita lemah, mengingatkan ketika lupa, dan memberikan jalan ketika kita bingung dan pertemuan dengan mereka akan membantu kita dalam melakukan ketaatan kepada Allah

8. Berjuang, Introspeksi dan Melihat Kekurangan Diri.
Manusia, jika tidak mau berjuang, introspeksi dan melihat kekurangan diri, maka dia tidak tahu, bahwa dirinya sakit dan banyak kekurangan. Jika dia tidak merasa sakit atau punya kekurangan, maka bagaimana mungkin dia akan memperbaiki diri atau berobat?

Wallahu a'lam, semoga Allah Subhannahu wa Ta'ala melunakkan hati kita semua untuk menerima dan menjalankan kebenaran, amin ya Rabbal 'alamin.
Sumber : Kutaib "Limadza Taqsu Qulubuna" Al-Qism al-Ilmi Darul Wathan.

Rabu, 17 Juli 2013

Adzab Kubur dan Nikmat Kubur

Banyak sekali hal-hal yang menyebabkan seseorang mendapatkan adzab kubur. Sampai-sampai Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullahu dalam kitabnya Ar-Ruh menyatakan: “Secara global, mereka diadzab karena kejahilan mereka tentang Allah Subhanahu wa Ta’ala, tidak melaksanakan perintah-Nya, dan karena perbuatan mereka melanggar larangan-Nya. Maka, Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak akan mengadzab ruh yang mengenal-Nya, mencintai-Nya, melaksanakan perintah-Nya, dan meninggalkan larangan-Nya.
Demikian juga, Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak akan mengadzab satu badan pun yang ruh tersebut memiliki ma’rifatullah (pengenalan terhadap Allah) selama-lamanya. Sesungguhnya adzab kubur dan adzab akhirat adalah akibat kemarahan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan kemurkaan-Nya terhadap hamba-Nya. Maka barangsiapa yang menjadikan Allah Subhanahu wa Ta’ala marah dan murka di dunia ini, lalu dia tidak bertaubat dan mati dalam keadaan demikian, niscaya dia akan mendapatkan adzab di alam barzakh sesuai dengan kemarahan dan kemurkaan-Nya.” (Ar-Ruh hal. 115)
Di antara sebab-sebab adzab kubur secara terperinci adalah sebagai berikut:

1. Kekafiran dan kesyirikan.

Sebagaimana adzab yang menimpa Fir’aun dan bala tentaranya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
فَوَقَاهُ اللهُ سَيِّئَاتِ مَا‎ ‎مَكَرُوا وَحَاقَ بِآلِ فِرْعَوْنَ‏‎ ‎سُوءُ الْعَذَابِ. النَّارُ‏‎ ‎يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا غُدُوًّا‎ ‎وَعَشِيًّا وَيَوْمَ تَقُومُ‏‎ ‎السَّاعَةُ أَدْخِلُوا ءَالَ‏‎ ‎فِرْعَوْنَ أَشَدَّ الْعَذَابِ
“Maka Allah memeliharanya dari kejahatan tipu daya mereka, dan Fir’aun beserta kaumnya dikepung oleh adzab yang amat buruk. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): ‘Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam adzab yang sangat keras’.” (Ghafir: 45-46)

2. Kemunafikan.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَمِمَّنْ حَوْلَكُمْ مِنَ‏‎ ‎الْأَعْرَابِ مُنَافِقُونَ وَمِنْ‏‎ ‎أَهْلِ الْمَدِينَةِ مَرَدُوا‎ ‎عَلَى النِّفَاقِ لَا تَعْلَمُهُمْ‏‎ ‎نَحْنُ نَعْلَمُهُمْ
سَنُعَذِّبُهُمْ مَرَّتَيْنِ‏‎ ‎ثُمَّ يُرَدُّونَ إِلَى عَذَابٍ‏‎ ‎عَظِيمٍ
“Di antara orang-orang Arab Badui yang di sekelilingmu itu, ada orang-orang munafik; dan (juga) di antara penduduk Madinah. Mereka keterlaluan dalam kemunafikannya. Kamu (Muhammad) tidak mengetahui mereka, (tetapi) Kamilah yang mengetahui mereka. Nanti mereka akan Kami siksa dua kali kemudian mereka akan dikembalikan kepada adzab yang besar.” (At-Taubah: 101)

3. Tidak menjaga diri dari air kencing dan mengadu domba.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَرَّ النَّبِيُّ n بِقَبْرَينِ‏‎ ‎فَقَالَ: إِنَّهُمَا‎ ‎لَيُعَذَّبَانِ وَمَا‎ ‎يُعَذَّبَانِ فِي كَبِيرٍ، أَمَّا‎ ‎أَحَدُهُمَا فَكَانَ لاَ‏‎ ‎يَسْتَتِرُ مِنَ الْبَوْلِ‏‎ ‎وَأَمَّا الْآخَرُ فَكَانَ يَمْشِي‎ ‎بِالنَّمِيمَةِ. فَأَخَذَ‏‎ ‎جَرِيدَةً رَطْبَةً فَشَقَّهَا‎ ‎نِصْفَيْنِ فَغَرَزَ فِي كُلِّ‏‎ ‎قَبْرٍ وَاحِدَةً. فَقَالُوا: يَا‎ ‎رَسُولَ اللهِ، لِمَا فَعَلْتَ‏‎ ‎هَذَا؟ قَالَ: لَعَلَّهُ يُخَفَّفُ‏‎ ‎عَنْهُمَا مَا لَمْ يَيْبَسَا
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melewati dua kuburan. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya keduanya sedang diadzab, dan tidaklah keduanya diadzab disebabkan suatu perkara yang besar (menurut kalian). Salah satunya tidak menjaga diri dari percikan air kencing, sedangkan yang lain suka mengadu domba antara manusia.” Beliau lalu mengambil sebuah pelepah kurma yang masih basah, kemudian beliau belah menjadi dua bagian dan beliau tancapkan satu bagian pada masing-masing kuburan. Para sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, mengapa engkau melakukan hal ini?” Beliau menjawab: “Mudah-mudahan diringankan adzab tersebut dari keduanya selama pelepah kurma itu belum kering.” (Muttafaqun ‘alaih dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma)

4. Ghibah.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لَمَّا عَرَجَ بِي رَبِّي عَزَّ‏‎ ‎وَجَلَّ مَرَرْتُ بِقَوْمٍ لَهُمْ‏‎ ‎أَظْفَارٌ مِنْ نُحَاسٍ‏‎ ‎يَخْمُشُونَ وُجُوهَهُمْ‏‎ ‎وَصُدُورَهُمْ، فَقُلْتُ: مَنْ‏‎ ‎هَؤُلَاءِ يَا جِبْرِيلُ؟ قَالَ:‏‎ ‎هَؤُلَاءِ الَّذِينَ يَأْكُلُونَ‏‎ ‎لُحُومَ النَّاسِ وَيَقَعُونَ فِي‎ ‎أَعْرَاضِهِمْ
“Tatkala Rabbku memi’rajkanku (menaikkan ke langit), aku melewati beberapa kaum yang memiliki kuku dari tembaga, dalam keadaan mereka mencabik-cabik wajah dan dada mereka dengan kukunya. Maka aku bertanya: ‘Siapakah mereka ini wahai Jibril?’ Dia menjawab: ‘Mereka adalah orang-orang yang memakan daging (suka mengghibah) dan menjatuhkan kehormatan manusia’.” (HR. Ahmad, dishahihkan Al-Albani rahimahullahu dalam Ash-Shahihah no. 533. Hadits ini juga dicantumkan dalam Ash-Shahihul Musnad karya Asy-Syaikh Muqbil rahimahullahu)

5. Niyahah (meratapi jenazah).

Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:
إِنَّ الْمَيِّتَ يُعَذَّبُ‏‎ ‎بِبُكَاءِ أَهْلِهِ عَلَيْهِ
“Sesungguhnya mayit itu akan diadzab karena ratapan keluarganya.” (Muttafaqun ‘alaih)
Dalam riwayat lain dalam Shahih Muslim:
الْمَيِّتُ يُعَذَّبُ فِي قَبْرِهِ‏‎ ‎بِمَا نِيحَ عَلَيْهِ
“Mayit itu akan diadzab di kuburnya dengan sebab ratapan atasnya.”
Jumhur ulama berpendapat, hadits ini dibawa kepada pemahaman bahwa mayit yang ditimpa adzab karena ratapan keluarganya adalah orang yang berwasiat supaya diratapi, atau dia tidak berwasiat untuk tidak diratapi padahal dia tahu bahwa kebiasaan mereka adalah meratapi orang mati. Oleh karena itu Abdullah ibnul Mubarak rahimahullahu berkata: “Apabila dia telah melarang mereka (keluarganya) meratapi ketika dia hidup, lalu mereka melakukannya setelah kematiannya, maka dia tidak akan ditimpa adzab sedikit pun.” (Umdatul Qari’, 4/78)
Adzab di sini menurut mereka maknanya adalah hukuman. (Ahkamul Jana’iz, hal. 41)
Selain sebab-sebab di atas, ada beberapa hal lain yang akan disebutkan dalam pembahasan Macam-macam Adzab Kubur.

Apakah Adzab Kubur itu Terus-Menerus?

Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullahu berkata: “Jawaban terhadap pertanyaan ini:
1. Adzab kubur bagi orang-orang kafir terjadi terus-menerus dan tidak mungkin terputus karena mereka memang berhak menerimanya. Seandainya adzab tersebut terputus atau berhenti, maka kesempatan ini menjadi waktu istirahat bagi mereka. Padahal mereka bukanlah orang-orang yang berhak mendapatkan hal itu. Maka, mereka adalah golongan orang-orang yang terus-menerus dalam adzab kubur sampai datangnya hari kiamat, walaupun panjang masanya.
2. Orang-orang beriman yang berbuat maksiat, Allah Subhanahu wa Ta’ala mengadzab mereka dengan sebab dosa-dosanya. Di antara mereka ada yang diadzab terus-menerus, ada pula yang tidak. Ada yang panjang masanya, ada pula yang tidak, tergantung dosa-dosanya serta ampunan Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (Syarh Al-‘Aqidah Al-Wasithiyyah, 2/123)

Macam-macam Adzab Kubur

1. Diperlihatkan neraka jahannam.

النَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا‎ ‎غُدُوًّا وَعَشِيًّا
“Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang.” (Ghafir: 46)
Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا مَاتَ‏‎ ‎عُرِضَ عَلَيْهِ مَقْعَدَهُ‏‎ ‎بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ، إِنْ‏‎ ‎كَانَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ‏‎ ‎فَمِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ، وَإِنْ‏‎ ‎كَانَ مِنْ أَهْلِ النَّارِ فَمِنْ‏‎ ‎أَهْلِ النَّارِ فَيُقَالُ: هَذَا‎ ‎مَقْعَدُكَ حَتَّى يَبْعَثَكَ‏‎ ‎اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Sesungguhnya apabila salah seorang di antara kalian mati maka akan ditampakkan kepadanya calon tempat tinggalnya pada waktu pagi dan sore. Bila dia termasuk calon penghuni surga, maka ditampakkan kepadanya surga. Bila dia termasuk calon penghuni neraka maka ditampakkan kepadanya neraka, dikatakan kepadanya: ‘Ini calon tempat tinggalmu, hingga Allah Subhanahu wa Ta’ala membangkitkanmu pada hari kiamat’.” (Muttafaqun ‘alaih)

2. Dipukul dengan palu dari besi.

Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
فَأَمَّا الْكَافِرُ‏‎ ‎وَالْمُنَافِقُ فَيَقُولَانِ لَهُ:‏‎ ‎مَا كُنْتَ تَقُولُ فِي هَذَا‎ ‎الرَّجُلِ؟ فَيَقُولُ: لَا‎ ‎أَدْرِي، كُنْتُ أَقُولُ مَا‎ ‎يَقُولُ النَّاسُ. فَيَقُولَانِ:‏‎ ‎لَا دَرَيْتَ وَلَا تَلَيْتَ. ثُمَّ‏‎ ‎يُضْرَبُ بِمِطْرَاقٍ مِنْ حَدِيدٍ‏‎ ‎بَيْنَ أُذُنَيْهِ فَيَصِيحُ‏‎ ‎فَيَسْمَعُهَا مَنْ عَلَيْهَا‎ ‎غَيْرُ الثَّقَلَيْنِ
Adapun orang kafir atau munafik, maka kedua malaikat tersebut bertanya kepadanya: “Apa jawabanmu tentang orang ini (Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam)?” Dia mengatakan: “Aku tidak tahu. Aku mengatakan apa yang dikatakan orang-orang.” Maka kedua malaikat itu mengatakan: “Engkau tidak tahu?! Engkau tidak membaca?!” Kemudian ia dipukul dengan palu dari besi, tepat di wajahnya. Dia lalu menjerit dengan jeritan yang sangat keras yang didengar seluruh penduduk bumi, kecuali dua golongan: jin dan manusia.” (Muttafaqun ‘alaih)

3. Disempitkan kuburnya, sampai tulang-tulang rusuknya saling bersilangan, dan didatangi teman yang buruk wajahnya dan busuk baunya.

Dalam hadits Al-Bara’ bin ‘Azib radhiyallahu ‘anhu yang panjang, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang orang kafir setelah mati:
فَأَفْرِشُوهُ مِنَ النَّارِ‏‎ ‎وَافْتَحُوا لَهُ بَابًا مِنَ‏‎ ‎النَّارِ؛ فَيَأْتِيهِ مِنْ‏‎ ‎حَرِّهَا وَسُمُومِهَا وَيَضِيقُ‏‎ ‎عَلَيْهِ قَبْرُهُ حَتَّى‎ ‎تَخْتَلِفَ فِيهِ أَضْلاَعُهُ‏‎ ‎وَيَأْتِيهِ رَجُلٌ قَبِيحُ‏‎ ‎الْوَجْهِ قَبِيحُ الثِّيَابِ‏‎ ‎مُنْتِنُ الرِّيحِ فَيَقُولُ:‏‎ ‎أَبْشِرْ بِالَّذِي يَسُوؤُكَ،‏‎ ‎هَذَا يَوْمُكَ الَّذِي كُنْتَ‏‎ ‎تُوعَدُ. فَيَقُولُ: مَنْ أَنْتَ،‏‎ ‎فَوَجْهُكَ الْوَجْهُ الَّذِي‎ ‎يَجِيءُ بِالشَّرِّ. فَيَقُولُ:‏‎ ‎أَنَا عَمَلُكَ الْخَبِيثُ.‏‎ ‎فَيَقُولُ: رَبِّ لَا تُقِمِ‏‎ ‎السَّاعَةَ
“Gelarkanlah untuknya alas tidur dari api neraka, dan bukakanlah untuknya sebuah pintu ke neraka. Maka panas dan uap panasnya mengenainya. Lalu disempitkan kuburnya sampai tulang-tulang rusuknya berimpitan. Kemudian datanglah kepadanya seseorang yang jelek wajahnya, jelek pakaiannya, dan busuk baunya. Dia berkata: ‘Bergembiralah engkau dengan perkara yang akan menyiksamu. Inilah hari yang dahulu engkau dijanjikan dengannya (di dunia).’ Maka dia bertanya: ‘Siapakah engkau? Wajahmu adalah wajah yang datang dengan kejelekan.’ Dia menjawab: ‘Aku adalah amalanmu yang jelek.’ Maka dia berkata: ‘Wahai Rabbku, jangan engkau datangkan hari kiamat’.” (HR. Ahmad, An-Nasa’i, Ibnu Majah dan Al-Hakim)

4. Dirobek-robek mulutnya, dimasukkan ke dalam tanur yang dibakar, dipecah kepalanya di atas batu, ada pula yang disiksa di sungai darah, bila mau keluar dari sungai itu dilempari batu pada mulutnya.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada Jibril dan Mikail ‘alaihissalam sebagaimana disebutkan dalam hadits yang panjang:
فَأَخْبِرَانِي عَمَّا رَأَيْتُ.‏‎ ‎قَالَا: نَعَمْ، أَمَّا الَّذِي‎ ‎رَأَيْتَهُ يُشَقُّ شِدْقُهُ‏‎ ‎فَكَذَّابٌ يُحَدِّثُ‏‎ ‎بِالْكَذْبَةِ فَتُحْمَلُ عَنْهُ‏‎ ‎حَتَّى تَبْلُغَ الْآفَاقَ‏‎ ‎فَيُصْنَعُ بِهِ إِلَى يَوْمِ‏‎ ‎الْقِيَامَةِ، وَالَّذِي‎ ‎رَأَيْتَهُ يُشْدَخُ رَأْسُهُ‏‎ ‎فَرَجُلٌ عَلَّمَهُ اللهُ‏‎ ‎الْقُرْآنَ فَنَامَ عَنْهُ‏‎ ‎بِاللَّيْلِ وَلَمْ يَعْمَلْ فِيهِ‏‎ ‎بِالنَّهَارِ يُفْعَلُ بِهِ إِلَى‎ ‎يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَالَّذِي‎ ‎رَأَيْتَهُ فِي الثَّقْبِ فَهُمُ‏‎ ‎الزُّنَاةُ، وَالَّذِي رَأَيْتَهُ‏‎ ‎فِي النَّهْرِ آكِلُوا الرِّبَا
“Beritahukanlah kepadaku tentang apa yang aku lihat.” Keduanya menjawab: “Ya. Adapun orang yang engkau lihat dirobek mulutnya, dia adalah pendusta. Dia berbicara dengan kedustaan lalu kedustaan itu dinukil darinya sampai tersebar luas. Maka dia disiksa dengan siksaan tersebut hingga hari kiamat. Adapun orang yang engkau lihat dipecah kepalanya, dia adalah orang yang engkau lihat dipecah kepalanya, dia adalah orang yang telah Allah ajari Al-Qur’an, namun dia tidur malam (dan tidak bangun untuk shalat malam). Pada siang hari pun dia tidak mengamalkannya. Maka dia disiksa dengan siksaan itu hingga hari kiamat. Adapun yang engkau lihat orang yang disiksa dalam tanur, mereka adalah pezina. Adapun orang yang engkau lihat di sungai darah, dia adalah orang yang makan harta dari hasil riba.” (HR. Al-Bukhari no. 1386 dari Jundub bin Samurah radhiyallahu ‘anhu)

5. Dicabik-cabik ular-ular yang besar dan ganas.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
فَإِذَا أَنَا بِنِسَاءٍ تَنْهَشُ‏‎ ‎ثَدْيَهُنَّ الْحَيَّاتُ،‏‎ ‎فَقُلْتُ: مَا بَالُ هَؤُلَاءِ؟‎ ‎فَقَالَ: اللَّوَاتِي يَمْنَعْنَ‏‎ ‎أَوْلَادَهُنَّ أَلْبَانَهُنَّ
“Tiba-tiba aku melihat para wanita yang payudara-payudara mereka dicabik-cabik ular yang ganas. Maka aku bertanya: ‘Kenapa mereka?’ Malaikat menjawab: ‘Mereka adalah para wanita yang tidak mau menyusui anak-anaknya (tanpa alasan syar’i)’.” (HR. Al-Hakim. Asy-Syaikh Muqbil rahimahullahu dalam Al-Jami’ush Shahih berkata: “Ini hadits shahih dari Abu Umamah Al-Bahili radhiyallahu ‘anhu.”)
Wallahu a’lam bish-shawab.
Sumber rujukan:
1. http://www.asysyariah.com/syariah.php?menu=detil&id_online=811
2. http://www.asysyariah.com/syariah.php?menu=detil&id_online=810
==================================

Amalan yang Menyelamatkan dari Adzab Kubur

Setelah memberitahukan dahsyatnya adzab kubur dan sebab-sebab yang akan menyeret ke dalamnya, baik melalui firman-Nya ataupun melalui lisan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mulia, dengan rahmat dan keutamaan-Nya, Allah Subhanahu wa Ta’ala juga memberitahukan amalan-amalan yang akan menyelamatkan dari adzab kubur tersebut.
Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullahu berkata: “Sebab-sebab yang akan menyelamatkan seseorang dari adzab kubur terbagi menjadi dua:

1. Sebab-sebab secara global.

Yaitu dengan menjauhi seluruh sebab yang akan menjerumuskan ke dalam adzab kubur sebagaimana yang telah disebutkan.
Sebab yang paling bermanfaat adalah seorang hamba duduk beberapa saat sebelum tidur untuk mengevaluasi dirinya: apa yang telah dia lakukan, baik perkara yang merugikan maupun yang menguntungkan pada hari itu. Lalu dia senantiasa memperbarui taubatnya yang nasuha antara dirinya dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala, sehingga dia tidur dalam keadaan bertaubat dan berkemauan keras untuk tidak mengulanginya bila nanti bangun dari tidurnya. Dia lakukan itu setiap malam. Maka, apabila dia mati (ketika tidurnya itu), dia mati di atas taubat.
Apabila dia bangun, dia bangun tidur dalam keadaan siap untuk beramal dengan senang hati, karena Allah Subhanahu wa Ta’ala menunda ajalnya hingga dia menghadap Rabbnya dan berhasil mendapatkan segala sesuatu yang terluput. Tidak ada perkara yang lebih bermanfaat bagi seorang hamba daripada taubat ini. Terlebih lagi bila dia berzikir setelah itu dan melakukan sunnah-sunnah yang datang dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika dia hendak tidur sampai benar-benar tertidur. Maka, barangsiapa yang Allah Subhanahu wa Ta’ala kehendaki kebaikan baginya, niscaya Allah Subhanahu wa Ta’ala akan berikan hidayah taufik untuk melakukan hal itu. Dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

2. Sebab-sebab terperinci.

Di antaranya:
- Ribath (berjaga di pos perbatasan wilayah kaum muslimin) siang dan malam.
Dari Fadhalah bin Ubaid radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
كُلُّ مَيِّتٍ يُخْتَمُ عَلَى‎ ‎عَمَلِهِ إِلَّا الَّذِي مَاتَ‏‎ ‎مُرَابِطًا فِي سَبِيلِ اللهِ‏‎ ‎فَإِنَّهُ يُنْمَى لَهُ عَمَلُهُ‏‎ ‎إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ‏‎ ‎وَيَأْمَنُ مِنْ فِتْنَةِ‏‎ ‎الْقَبْرِ
“Setiap orang yang mati akan diakhiri/diputus amalannya, kecuali orang yang mati dalam keadaan ribath di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Amalannya akan dikembangkan sampai datang hari kiamat dan akan diselamatkan dari fitnah kubur.” (HR. At-Tirmidzi dan Abu Dawud)
- Mati syahid.
Dari Ubadah bin Ash-Shamit radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
لِلشَّهِيدِ عِنْدَ اللهِ سِتُّ‏‎ ‎خِصَالٍ: يُغْفَرُ لَهُ فِي أَوَّلِ‏‎ ‎دُفْعَةٍ مِنْ دَمِهِ، وَيُرَى‎ ‎مَقْعَدَهُ مِنَ الْجَنَّةِ،‏‎ ‎وَيُجَارُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ،‏‎ ‎وَيَأْمَنُ مِنَ الْفَزَعِ‏‎ ‎الْأَكْبَرِ، وَيُحَلَّى حُلَّةَ‏‎ ‎الْإِيمَانِ وَيُزَوَّجُ مِنَ‏‎ ‎الْحُورِ الْعِينِ، وَيُشَفَّعُ‏‎ ‎فِي سَبْعِينَ إِنْسَانًا مِنْ‏‎ ‎أَقَارِبِهِ
“Orang yang mati syahid akan mendapatkan enam keutamaan di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala: diampuni dosa-dosanya dari awal tertumpahkan darahnya, akan melihat calon tempat tinggalnya di surga, akan diselamatkan dari adzab kubur, diberi keamanan dari ketakutan yang sangat besar, diberi hiasan dengan hiasan iman, dinikahkan dengan bidadari, dan akan diberi kemampuan untuk memberi syafaat kepada 70 orang kerabatnya.” (HR. Ahmad, At-Tirmidzi, Ibnu Majah. Al-Albani berkata dalam Ahkamul Jana’iz bahwa sanadnya hasan)
- Mati pada malam Jumat atau siang harinya.
Dari Abdullah bin ‘Amr bin Al-’Ash radhiyallahu ‘anhuma, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يـَمُوتُ يَوْمَ‏‎ ‎الْـجُمُعَةِ أَوْ لَيْلَةَ‏‎ ‎الْجُمُعَةِ إِلَّا وَقَاهُ اللهُ‏‎ ‎فِتْنَةَ الْقَبْرِ
“Tidaklah seorang muslim meninggal pada hari Jumat atau malamnya, kecuali Allah akan melindunginya dari fitnah kubur.” (HR. Ahmad dan Al-Fasawi. Asy-Syaikh Al-Albani mengatakan dalam Ahkamul Jana’iz bahwa hadits ini dengan seluruh jalur-jalurnya hasan atau shahih)
- Membaca surat Al-Mulk.
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
هِيَ الْمَانِعَةُ هِيَ‏‎ ‎الْمُنْجِيَةُ تُنْجِيهِ مِنْ‏‎ ‎عَذَابِ الْقَبْرِ
“Dia (surat Al-Mulk) adalah penghalang, dia adalah penyelamat yang akan menyelamatkan pembacanya dari adzab kubur.” (HR. At-Tirmidzi, lihat Ash-Shahihah no. 1140) [dinukil dari Ar-Ruh dengan sedikit perubahan]
- Doa sebagaimana yang telah lalu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berlindung dari adzab kubur dan
memerintahkan umatnya untuk berlindung darinya.

Nikmat Kubur

Setelah mengetahui dan meyakini adanya adzab kubur yang demikian mengerikan dan menakutkan, berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah yang shahih, juga mengetahui macam-macamnya, penyebabnya, dan hal-hal yang akan menyelamatkan darinya, maka termasuk kesuksesan yang agung adalah selamat dari berbagai adzab tersebut dan mendapatkan nikmat di dalamnya dengan rahmat-Nya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
فَأَمَّا الَّذِينَ ءَامَنُوا‎ ‎وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ‏‎ ‎فَيُدْخِلُهُمْ رَبُّهُمْ فِي‎ ‎رَحْمَتِهِ ذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ‏‎ ‎الْمُبِينُ
“Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang shalih maka Rabb mereka memasukkan mereka ke dalam rahmat-Nya (surga). Itulah keberuntungan yang nyata.” (Al-Jatsiyah: 30)
قُلْ إِنِّي أَخَافُ إِنْ عَصَيْتُ‏‎ ‎رَبِّي عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ.‏‎ ‎مَنْ يُصْرَفْ عَنْهُ يَوْمَئِذٍ‏‎ ‎فَقَدْ رَحِمَهُ وَذَلِكَ‏‎ ‎الْفَوْزُ الْمُبِينُ
“Katakanlah: ‘Sesungguhnya aku takut akan adzab hari yang besar (hari kiamat), jika aku mendurhakai Rabbku.’ Barangsiapa yang dijauhkan adzab daripadanya pada hari itu, maka sungguh Allah telah memberikan rahmat kepadanya. Dan itulah keberuntungan yang nyata.” (Al-An’am: 15-16)
Adapun nikmat kubur, di antaranya apa yang Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam beritakan dalam hadits Al-Bara’ radhiyallahu ‘anhu yang panjang:
- mendapatkan ampunan dan keridhaan-Nya. Sebagaimana perkataan malakul maut kepada orang yang sedang menghadapi sakaratul maut:
أَيَّتُهَا النَّفْسُ‏‎ ‎الطَّيِّبَةُ، اخْرُجِي إِلَى‎ ‎مَغْفِرَةٍ مِنَ اللهِ وَرِضْوَانٍ
“Wahai jiwa yang tenang, keluarlah menuju ampunan Allah dan keridhaan-Nya.”
- dikokohkan hatinya untuk menghadapi dan menjawab fitnah kubur.
يُثَبِّتُ اللهُ الَّذِينَ‏‎ ‎ءَامَنُوا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ‏‎ ‎فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي‎ ‎الْآخِرَةِ
“Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat.” (Ibrahim: 27)
- Digelarkan permadani, didandani dengan pakaian dari surga, dibukakan baginya pintu menuju surga, dilapangkan kuburnya, dan di dalamnya ditemani orang yang tampan wajahnya, bagus penampilannya, sebagaimana yang Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam kabarkan dalam hadits Al-Bara’ yang panjang:
فَأَفْرِشُوهُ مِنَ الْجَنَّةِ‏‎ ‎وَأَلْبِسُوهُ مِنَ الْجَنَّةِ‏‎ ‎وَافْتَحُوا لَهُ بَابًا إِلَى‎ ‎الْجَنَّةِ. قَالَ: فَيَأْتِيهِ‏‎ ‎مِنْ رَوْحِهَا وَطِيبِهَا‎ ‎وَيُفْسَحُ لَهُ فِي قَبْرِهِ‏‎ ‎مَدَّ بَصَرِهِ. قَالَ: وَيَأْتِيهِ‏‎ ‎رَجُلٌ حَسَنُ الْوَجْهِ حَسَنُ‏‎ ‎الثِّيَابِ طَيِّبُ الرِّيحِ‏‎ ‎فَيَقُولُ: أَبْشِرْ بِالَّذِي‎ ‎يَسُرُّكَ هَذَا يَوْمُكَ الَّذِي‎ ‎كُنْتَ تُوعَدُ. فَيَقُولُ لَهُ:‏‎ ‎مَنْ أَنْتَ، فَوَجْهُكَ الْوَجْهُ‏‎ ‎يَجِيءُ بِالْخَيْرِ. فَيَقُولُ:‏‎ ‎أَنَا عَمَلُكَ الصَّالِحُ
“Maka gelarkanlah permadani dari surga, dandanilah ia dengan pakaian dari surga. Bukakanlah baginya sebuah pintu ke surga, maka sampailah kepadanya bau wangi dan keindahannya. Dilapangkan kuburnya sejauh mata memandang, kemudian datang kepadanya seorang yang tampan wajahnya, bagus pakaiannya, wangi baunya. Lalu dia berkata: ‘Berbahagialah dengan perkara yang menyenangkanmu. Ini adalah hari yang dahulu kamu dijanjikan.’ Dia pun bertanya: ‘Siapa kamu? Wajahmu adalah wajah orang yang datang membawa kebaikan.’ Dia menjawab: ‘Aku adalah amalanmu yang shalih…” (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
Mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta’ala meneguhkan hati kita di atas kalimat tauhid hingga akhir hayat kita dan menyelamatkan kita dari berbagai fitnah (ujian) dunia dan fitnah kubur, serta memasukkan kita ke dalam jannah-Nya. Amin ya Rabbal ‘alamin.
Sumber: http://www.asysyariah.com/syariah.php?menu=detil&id_online=812

Senin, 15 Juli 2013

Bukti bahwa Al-Quran itu benar! (Pertemuan dua Laut)

Diambil dari tulisan akun twitter @Pejuang__Allah tanggal 15 Juli 2013

1. Bukti bhw AlQuran itu benar! disebutkan dlm QS. Ar Rahman,2 laut bertemu nmun tdk menyatu.\
2. Oceanografer berkebangsaan Prancis, Jaques Yves Cousteau,mengungkap pertemuan dua laut yang tidak bercampur.ia pun masuk Islam krn nya

3. Ia meneliti pertemuan Samudra Atlantik & Mediterania yg tdk bercampur."Seolah2 ada dinding yg membatasi kedua aliran air itu,'' ujarnya

4. Terkejutlah Cousteau ketika sang profesor Muslim menceritakan bahwa fenomena itu telah dijelaskan Alquran 14 abad silam.

5. Dia membiarkan dua lautan mengalir yg keduanya kemudian bertemu.Antara keduanya ada batas yg tdk dilampaui masing2” (QS Ar-Rahman:19-20

6. “Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.”
(Q.S. Al-Furqaan:53)


7. Terpesonalah Costeau mendengar ayat2 AlQuran itu.Kekagumannya terhadap ayat suci AlQuran itu melebihi kekagumannya akan pemandangan laut tsb

8. Menurut dia, mustahil jika AlQuran disusun oleh Muhammad SAW.Pd zaman itu blm ada peralatan selam yg canggih utk mencapai lokasi dikedalaman

9. Bukti bahwa Al Qur'an itu benar! "Maka nikmat Tuhan kamu yg manakah yg kamu dustakan ?" (Q.S. Ar-Rahman:21)

10. Penjelasan scr fisika modern baru ada di abad 20 M oleh ahli2 Oceanografi.Firman di Al Quran itu diturunkan di abad ke 7 M, 14 abad yg lalu

11. “Sesungguhnya dlm penciptaan bumi & langit & silih bergantinya malam &siang, terdapat tanda2 bagi org2 yg berakal”(Q.S. Al Imran : 190)

12. kebenaran ini bkn hny utk dikagumi,namun Allah SWT turunkan sbg bukti bahwa AlQuran ini adalah benar tdk ada keraguan di dlmnya

13. Maka, nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan? Maha benar Allah Yang Maha Agung.

14. "Ssungguhnya Kami tlah mngulang2 kpd mnusia dlm AlQuran ini tiap2 prumpamaan,ttp kbnykan mnusia tdk mnyukai kcuali mngingkari-Nya"QS.17:89

15. Allah memberikan bukti kebenaran melalui firman-Nya dlm AlQuran supaya manusia benar2 meyakini & menjalankan setiap perintah2-Nya

16. “..Barangsiapa brpaling dr peringatanKu mk baginy pnghidupan yg sempit &kami akan mnghimpunkan pd hari kiamat dlm keadaan buta”QS.Thaha:124

17. "Maka demi Tuhan langit & bumi,ssungguhny yg djanjikan itu adlh benar2 (akan tjd) spt perkataan yg km ucapkan"QS.Adz-Dzariyat:23

18. “Wahai org2 beriman,masuklah kpd Islam scr kaffah(menyeluruh),&jgnlah mengikuti jejak2 syaithan krn syaithan adlh musuh bagi kalian”QS.2:208

19. Menyeluruh/kaffah mnjlnkan syari’at adlh kwjiban setiap mukmin.nmun msih bnyk yg msh setengah2,yg disukai/mudah diambil,yg berat ditinggal

20. pabila dapat menghalangi kepentingan duniawi,kepentingan hawa nafsu,/tidak bisa diterima oleh akal logika yg sempit,maka tidak mau beriman

21. Barangsiapa yg spt itu,maka sungguh balasannya adlh kehinaan didunia & adzab di akhirat nanti lebih keras lagi,spt disebut di Al-Baqarah:85

Sumber materi kultwit :
http://gsumariyono.wordpress.com/2009/05/22/selat-gibraltar-1-pertemuan-dua-jenis-air-laut-yang-berbeda/

http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/12/03/05/m0erg1-subhanallah-inilah-mukjizat-alquran-tentang-pertemuan-dua-lautan

http://rinaldimunir.wordpress.com/2011/12/09/kebenaran-surat-ar-rahman-19-20-dua-laut-yang-tidak-pernah-bercampur/

Minggu, 14 Juli 2013

Dzikir ibadah mudah manfaat berlimpah

Tulisan diambil dari akun twitter @Pejuang__Allah
tanggal 14 Juli 2013

1. /mengingat Allah adalah amalan terbaik yang mendekatkan diri seorang Muslim kpd Allah SWT.

2. Dgn ia selalu mengingat perintah & larangan-Nya ,sehingga ia pun senantiasa berlaku kebakan & menjauhi kemaksiatan

3. “Inginkah kalian aku beritahu amalan kalian yang terbain dan tersuci serta tertinggi pada derajat kalian, ia lebih baik dari berinfak emas dan perak dan lebih baik dari kalian menjumpai musuh lalu kalian memenggal kepalanya dan mereka memenggal kepala kalian?” Mereka menjawab:’ ya’, lalu Rasululloh menjawab: “Dzikrullah”“. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).

4. Lalu bagaimana spy ber dpt mengena dihati,tdk hny sebatas ucapan belaka nmun dpt menghujam ke relung qalbu? Ada 3 cara yaitu :
  1.) Merendahkan diri.saat kita ber rendahkahlah diri dihdapan Allah,bayangkan kita begitu kecil dihadapan Sang Maha
  2.) Adanya rasa takut.Saat munculkan rasa takut terhadap Allah. Karena Dia-lah Sang Maha Berkehendak
  3.) Ucapkan dalam hati. Ber dgn diucapkan dlm hati dgn penuh syahdu & mendalam

5. "Dan sebutlah nama Tuhan-mu dlm hatimu dgn merendahkan diri & rasa takut,dan dgn tdk mengeraskan suara" ( QS.7 : 205 )

6. Ber dgn suara lantang disertai gerak2an kepala tdk akan masuk direlung qalbu,justru tdk timbul rendah hati/prasaan takut

7. Utk membuktikan yuk dicoba "LA ILAHA ILLAALLAH " ucapkan dlm hati,dgn merendahkan diri,& rasa takut akanNya. maka bergetarlah Qalbu

8. “(yaitu) org2 yg beriman& hati mrk mjd tenteram dgn mengingat Allah.Ingatlah,hny dgn mengingati Allah-lah hati mjd tenteram” (QS.Arra’du:28)

9. setelah kita ketahui cara yg benar,berikut keutamaan /faedah (manfaat) dari kita ber dzikir spt disbut dlm AlQuran & Hadits :

10. Pahala yg besar: "Laki2 & perempuan yg bnyk mnyebut (nama) Allah,mk Allah tlah mnyediakan utk mrk ampunan & pahala yg besar”(QS.AlAhzaab:35)

11. Pengusir setan/godaannya : "..Dmikianlah seorg hamba tdk dpt melindungi dirinya dari syeitan kcuali dgn dzikir kpd Allah”(HR. Ahmad&Tirmidzi

12. Menghidupkan hati : “Dzikir bagi hati seperti air bagi ikan, lalu bagaimana keadaan ikan jika kehilangan air?’ (Ibnu Taimiyah).

13. Penolak siksa Allah:“Tidaklah seorg manusia mngamalkan satu amalan yg lebih mnyelamatkan dirinya dr adzab Allah dari dzikrullah”(HR Ahmad)

14. “Dzikir adlh ibadah yg pling mudah nmun paling agung & utama,krn gerakan lisan adlh grakan anggota tubuh yg pling ringan & mudah”Ibnul Qayim

15. Berdzikir di sunnahkan menggunakan jari tangan kanan  berikut gambarannya -->












16. Mulai skrg kapanpun saat sedang beraktifitas daripada diisi hal2 yg tdk manfaat mulai dibiasakan ber ,manfaatnya bnyk

Sabtu, 13 Juli 2013

Manfaat Sedekah

Materi dari akun twitter @Pejuang__Allah ,tanggal 13 Juli 2013.

1. sore ini kita bahas tentang manfaat

2. pertama. dapat menghapus dosa kita : "Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api." (HR. Tirmidzi).

3. Kedua, memadamkan murka Ilahi. “Sedekah rahasia (tersembunyi) itu memadamkan amarah Ilahi.” (HR Thabrani dan Ibnu Asakir)

4. Ketiga, menolak mati dalam keadaan suul khatimah (akhir yang buruk) "sedekah menolak mati suul khatimah.” (HR al- Baihaqi).

5.  Keempat,  menjadi sebab disembuhkannya penyakit. “Obatilah orang2 sakit dgn sedekah, bentengilah hartamu dengan zakat,dan sesungguhnya zakat itu menolak peristiwa mengerikan dan penyakit.” (HR Ad-Dailami dari Ibnu Umar).

6. Kelima, itu akan mndapatkan keberkahan dlm hidup & tambahan rezeki, “Barangsiapa menafkahkan hartany maka akan diberi keberkahan darinya”

7. "Perumpamaan (nafkah yg dikeluarkan oleh) orag2 yg menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah seperti dengan sebiji / sebutir benih yang mnumbuhkan 7 tangkai (bulir),pd tiap2 tangkai pula ada seratus biji.Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yg Dia kehendaki.(QS.2:261)

8. "Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sedekah." (HR. Al-Baihaqi)

9. "Hai anak Adam, infaklah (nafkahkanlah hartamu), niscaya Aku memberikan nafkah kepadamu." (H.R. Muslim)

10. Ramadhan adalah bulan termulia dan utama. Karena itu, ber di bulan ini akan makin berlipat pahala dan keutamaannya.

11. “Sedekah paling utama adalah sedekah di bulan Ramadhan.” (HR At-Turmudzi dari Anas).

12. Begitu bnyk keutamaan sedekah,jgn sampai pembenaran 'sedekah dikit aja yg penting ikhlas'

13. Wajarlah ada perasaan muncul 'tdkNyaman' diawal2,nmun stelah terbiasa bersedekah bnyk keiklasan pun muncul.ikhlas muncul seiring trbiasa

14. Yakinlah akan hadits ini "Tidaklah harta seseorang itu akan menjadi berkurang sebab disedekahkan" (HR.Tirmidzi)

15. Jika Allah SWT yg berjanji,bkn spt janjinya manusia yg bs meleset.nmun Janji-Nya Allah merupakan suatu yang pasti

16. Nmun yg perlu diketahui disini balasan dari sedekah 10-700x disini tdk semata berupa wujud materi harta semata

17. Namun berupa ganjaran dpt berupa kesehatan,kemudahan hidup,ketenangan, kebaikan2,dihindarkan dari musibah,dll spt keutamaan yg dsbutkan tsb

18. Yuk mulai skrg biasakan bersedekah "bkn sdikit tp ikhlas" namun "banyak yang penting ikhlas" dijamin dahsyat. buktikan saja!

Jumat, 12 Juli 2013

Cara supaya shalat khusyu

Sebelum melangkah lebih jauh, mari kita sedikit singgung pengertian KHUSYU yang dimaksud Qur’an. Kami bahas disini karena ada hubungannya dengan KEYAKINAN MENGHADAP ALLAH, AKHIRAT, SEKARAT MAUT, KUBUR, DAN SEBAGAINYA
Kita mulai dari kata KHUSYU dalam Qur'an:

QS.88 Ghaasyiyah:2.Banyak muka pada hari itu tunduk terhina


QS.79 An-Nazi’at:9. Pandangannya tunduk



QS.Al-Qamar:7. Sambil menundukkan pandangan-pandangan mereka keluar dari kuburan seakan-akan mereka belalang yang beterbangan



QS . Thaahaa:108. Pada hari itu manusia mengikuti penyeru [#] dengan tidak berbelok-belok; dan merendahlah semua suara kepada Tuhan yang Maha pemurah, Maka kamu tidak mendengar kecuali bisikan saja.


[#] Yang dimaksud dengan penyeru di sini ialah Malaikat yang memanggil manusia untuk menghadap ke hadirat Allah


QS.59 Al-Hasyr:21. Kalau Sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah. dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir


QS.68 Al-Qalam:43. pandangan mereka tunduk ke bawah, lagi mereka diliputi kehinaan. dan Sesungguhnya mereka dahulu (di dunia) diseru untuk bersujud, dan mereka dalam keadaan sejahtera[*].


[*] Maksudnya: ialah bahwa mereka berkesempatan untuk melakukan sujud, tetapi mereka tidak melakukannya


Q S.41 Fushshilat:39. Dan di antara tanda-tanda-Nya (ialah) bahwa kau Lihat bumi kering dan gersang , Maka apabila Kami turunkan air di atasnya, niscaya ia bergerak dan subur. Sesungguhnya Tuhan yang menghidupkannya, pastilah dapat menghidupkan yang mati. Sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Silahkan saudara bayangkan sedang di akhirat, bangkit dari kubur dalam keadaan penuh dosa, sedikit amal, takut, patuh, was was, digiring malaikat penyeru, hina, ingkar pada perintah Allah, lalai shalat, lalai zakat, kikir sedekah, haus, tenggorokan kering ditengah padang makhsyar dan sebagainya. Dan semoga saudara MERASAKAN apa yang dimaksud KHUSYU.

Sedangkan pengertian KHUSYU dalam shalat ialah: Kondisi hati yang penuh dengan ketakutan, mawas diri dan tunduk pasrah dihadapan keagungan Allah. kemudian semua itu membekas dalam gerak-gerik anggota badan yang penuh hikmat dan konsentrasi dalam shalat, bila perlu menangis dan memelas pada Allah sehingga tidak memperdulikan hal lain.

KHUSYU ialah berawal hati, jika hati kita ditata rapih, insya Allah mudah mencapai KHUSYU, namun jika hati kita sudah tergesa-gesa dan memikirkan hal lain dalam shalat, maka pikiran pun dapat melayang. Tundalah semua makhluk & dunia jika akan shalat dan menghadap Allah

LANGSUNG SAJA MARI KITA BAHAS 4 TIPS BERIKUT YANG BAIK UNTUK DICOBA UNTUK MENCAPAI SHALAT LEBIH KHUSYU:

Quote:1. Jangan pernah berfikir jika kita masih bisa hidup setelah shalat.

Kita harus yakin jika shalat ni ialah sebagai shalat terakhir kita dimuka bumi ni, sering kita dengar si fulan meninggal seusai shalat, si fulan meninggal setelah adzan, imam fulan meninggal saat sujud dan lainnya. Si fulan meninggal saat tengah judi, maksiat dan lainnya.

Mungkin ini ialah shalat terahir di dunia, setelah itu, kita harus relakan suami / istri kita seorang diri, anak kita menjadi yatim piatu, mungkin nanti malam ialah malam pertama dalam liang kubur, semua harta yang kita kumpulkan tak akan kita bawa, & menjadi hak saudara kita, wajah elok & cantik yang kita banggakan dalam sekejap akan berubah busuk.

Dari Abi Ayyub ra bahwa Nabi saw bersabda: Apabila engkau mendirikan shalat maka maka shalatlah seperti shalatnya orang yang akan berpisah”. (Musnad Imam Ahmad: 5/412)

“Orang yang akan Berpisah” yang dimaksud disini ialah seperti halnya orang yang akan berpisah nyawa & raganya, akan berpisah dengan semua anak istri, harta, tahta, segala dunia berganti dengan malam pertama di liang kubur yang gelap, sunyi, sepi, dingin, sendiri, tiada teman disisi.

Sebelum melangkah lebih jauh, mari kita sedikit singgung pengertian KHUSYU yang dimaksud Qur’an. Kami bahas disini karena ada hubungannya dengan KEYAKINAN MENGHADAP ALLAH, AKHIRAT, SEKARAT MAUT, KUBUR, DAN SEBAGAINYA


Quote:2. WAJIB TAHU ARTI TIAP BACAAN JIKA INGIN KHUSYUK

Qs.4 An-Nisaa':43. Hai orang-orang yang beriman, JANGANLAH kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, SEHINGGA KAMU MENGERTI APA YANG KAMU UCAPKAN ...

Jelas sekali ayat ini menekankan pada arti bacaan shalat, kita dapat melatihnya secara berlahan. Jangan sampai puluhan tahun kita hidup di dunia, hafal beratus-ratus lagu Eropa & Lagu Amerika lengkap dengan nada panjang pendek, intonasi serta artinya dan juga riwayat pembuatan lagu & riwayat hidup Artis penyanyinya tapi bacaan shalat saja tidak hafal.

MABUK dalam ayat ini boleh diartikan sebagai mabuk khamr, tapi juga mabuk dunia, mabuk harta, mabuk tahta, mabuk cinta pun termasuk pulak dalam hal yang mengganggu shalat sehingga kita lupa/silap/tak sadar bacaan shalat apa yang telah kita baca, bahkan selalu-nya kita lupa rakaat ke berapa.

Lebih baik membaca surat pendek yang kita tahu arti bacaan setiap kata-kata daripada membaca surat panjang yang kita tak tahu apa artinya.


Quote:3. UCAPKAN DENGAN SUARA SEDANG/DI ANTARA keRAS & PELAN

(((INI PENTING SEKALI)))

JIKA SAUDARA SEMUA MERASA PIKIRAN MELAYANG keMANA-MANA SAAT SHALAT??? INILAH PENANGKALNYA

Qs. 17 Al-Israa':110 dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu & jangan pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu".

Bila kita pelankan suara atau cuma di dalam hati saja, maka terkadang fikiran kita akan melayang tak tentu arah, tapi jika kita baca dengan suara lirih yang didengar oleh diri sendiri, maka ini akan lebih membantu konsentrasi pada bacaan shalat, arti & MENSUCIKAN JIWA. Karena ibadah itu semua ditujukan untuk MENSUCIKAN JIWA.

Shalat ialah Syariat, Hakikatnya ialah MENSUCIKAN JIWA, Ma'rifatnya ialah BERSYUKUR PADA PENCIPTA YANG TELAH MEMBERIKAN BANYAK KENIKMATAN YANG TAK TERHINGGA.

Dan kita akan bertambah khusyu, jika saat mengucapkannya dengan suara lirih ditambah memahami bahwa kita sedang bercakap-cakap dan menghadap Allah Sang Pencipta, seperti yang telah diterangkan dalam Hadits sebelumnya.

Shalat yang kita laksanakan, janganlah diisi dengan lamunan dunia, harta, tahta, cinta, dan makhluk lainnya, namun harus keseluruhan shalat tersebut hanya bagi Allah, mulai dari niat sampai salam. Dalam sebuah ayat Qur’an:

QS.6 A’raf:162.Katakanlah: Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.


Quote:4. THUMA’NINAH

Meski Nampak sepele, tapi justru Thuma’ninah inilah termasuk penentu sah tidaknya sebuah shalat karena ia termasuk salah satu dari RUKUN SHALAT. Salah satu rukun shalat batal, maka tidak sah lah shalatnya.

Thuma’ninah ini lah yang sering dilupakan oleh banyak orang. Dalam kitab Fiqh As-Sunah, Thuma’ninah ialah diam beberapa saat setelah tenangnya anggota-anggota badan , para ulama memberi batasan minimal yaitu sekedar waktu yang diperlukan untuk membaca tasbih.
Rasulullah Muhammad ﷺ memasuki sebuah masjid, lalu seorang laki-laki masuk, lalu shalat, kemudian dia datang, lalu mengucapkan salam kepada Rasulullah Muhammad ﷺ, maka Rasulullah Muhammad ﷺ membalas salamnya seraya berkata:

"Kembalilah, lalu shalatlah, karena kamu belum shalat!"

Lalu laki-laki tersebut kembali, lalu shalat sebagaimana sebelumnya dia shalat, kemudian mendatangi Rasulullah Muhammad ﷺ seraya mengucapkan salam kepada beliau. Maka Rasulullah Muhammad ﷺ menjawab: 'Semoga keselamatan terlimpahkan kepadamu'

Kemudian beliau bersabda lagi:
"Kembalilah dan shalatlah lagi, karena kamu belum shalat!"

Hingga dia melakukan hal tersebut tiga kali. Lalu laki-laki tersebut berkata, 'Demi Dzat yang mengutusmu dengan kebenaran, aku tidak dapat melakukan yang lebih baik selain daripada ini, ajarkanlah kepadaku.'

Rasulullah Muhammad ﷺ bersabda:

"Apabila kamu mendirikan shalat, maka bertakbirlah, kemudian bacalah sesuatu yang mudah dari al-Qur'an, kemudian ruku'lah hingga BERTUMA'NINAH dalam keadaan ruku'. kemudian angkatlah (kepalamu dari ruku') hingga lurus berdiri, kemudian sujudlah hingga BERTUMA'NINAH dalam keadaan sujud, kemudian angkatlah hingga BERTUMA'NINAH dalam duduk, kemudian lakukan hal tersebut dalam shalatmu semuanya'." HR.Muslim

Jelas sekali bahwa shalat seperti itu dinyatakan BELUM SHALAT dan shalatnya TIDAK SAH, serta diwajibkan mengulang oleh Rasulullah Muhammad ﷺ.

Seringkali kami melihat saudara saudari kita shalat seperti kilat khusus, terburu-buru seakan ada yang sangat darurat sekali, beberapa kali kami jelaskan pada sekitar kami jika shalat seperti itu TIDAK SAH dan wajib mengulang, tentu berdasar hadits diatas.

Mari kita sama saling mengingati sesama insan pada kebaikan dan kesabaran. Diantara kejahatan PENCURIAN TERBESAR ialah PENCURIAN DALAM SHALAT, Rasulullah Muhammad SAW bersabda:

Meninggalkan Thuma’ninah, Tidak meluruskan dan mendiamkan punggung sesaat ketika rukuk dan sujud, atau tidak tegak ketika bangkit dari rukuk, atau ketika duduk diantara dua sujud, semua merupakan kebiasaan sebagian besar kaum Muslimin. Bahkan, hampir bisa dikatakan, di semua masjid pasti ada saja orang yang tidak Thuma’ninah, malah dapat dibilang sebagian besar.



Jadi sebelum shalat, tenangkanlah dahulu hati, memasrahkan hati, menyiapkan hati untuk melaksanakan shalat. Jangan shalat dahulu jika hati masih kacau, masih teringat hal lainnya. Jika hati tidak tertata, maka shalat cenderung tidak khusyu, tergesa-gesa dan tidak mencapai ketentraman hati yang kita cari.
 sumber:http://iniunic.blogspot.com/2012/12/4-tips-shalat-khusyu-yang-merasa-muslim.html

Kamis, 11 Juli 2013

Tipu daya para musuh Islam


dari akun @Pejuang__Allah , tanggal 27 April 2013

1. Guru berkata, "Saya punya permainan. Caranya begini, di tangan kiri saya ada kapur, di tangan kanan ada penghapus.

2. Jika saya angkat kapur ini,berserulah "Kapur!", jika saya angkat penghapus ini, berserulah "Penghapus!" Murid2 mengerti & mengikuti

3. guru kembali berkata,"Skrg perhatikan. Jika sy angkat kapur,berserulah "Penghapus!",jika sy angkat penghapus, maka katakan "Kapur!"

4. Pd mulanya murid2 itu keliru & kikuk, & sangat sukar utk mengubahnya.Namun lambat laun,mereka sudah biasa dan tidak lagi kikuk.

5. Anak-anak, begitulah ummat Islam. Awalnya kalian jelas dapat membedakan yang haq itu haq, yang bathil itu bathil.

6. Namun kemudian,musuh2 ummat Islam berupaya melalui berbagai cara, untuk menukarkan yang haq itu menjadi bathil, dan sebaliknya

7. Pertama2 mungkin akan sukar bagi kalian menerima hal tersebut, tetapi karena terus disosialisasikan dengan cara2menarik akhirnya..

8. lambat laun kalian terbiasa dgn hal itu. Dan kalian mulai mengikutinya. Musuh2kalian tdk pernah berhenti membalik & menukar kebenaran

9. "Keluar berduaan,brkasih2 tdk lagi sst yang pelik,zina tidak lagi jadi persoalan,pakaian seksi menjadi hal yg lumrah,sex sblm nikah

10. materialistik mjd gaya hidup,korupsi mjd kebanggaan dll.Semuanya sdh terbalik.tnp disadari,kalian sedikit demi sedikit menerimanya

11. demikian #kisah ttg guru & murid.Jaga mata, jaga telinga, jaga mulut, jaga hati & sluruh tubuh kita utk dipergunakan dijln Allah smata